Jamsostek minta transformasi ditunda

Jakarta - PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Persero) berharap proses peleburan dengan BUMN asuransi lainnya sebagai konsekuensi penerapan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) ditunda. Sebab, saat ini operasionalisasi empat perusahaan asuransi pelat merah dalam kondisi cemerlang.

"Mungkin dalam 5, 10, atau 20 tahun mendatang peleburan itu bisa diterapkan. Kalau dipaksakan dalam situasi sekarang, saya kira itu tidak tepat karena empat BPJS ini sudah beroperasi dengan baik," tukas Direktur Utama PT Jamsostek, Hotbonar Sinaga, di Jakarta, Minggu (3/7).

Menurut dia, selama ini empat BUMN tersebut telah meningkatkan jumlah peserta. Bukan hanya itu, mereka juga selalu meningkatkan kualitas pelayanan. Khusus Jamsostek, imbuh Hotbonar, senantiasa mendapatkan berbagai penghargaan bukan hanya dari pengusaha, tapi juga dari para pekerja selaku peserta.

"Saat ini sudah tidak ada lagi isu-isu negatif tentang performa Jamsostek," tukasnya.

Namun, Hotbonar mengakui, selaku operator pihaknya tidak akan mungkin menolak ketentuan transformasi atau peleburan dengan asuransi lainnya, jika memang itu sudah menjadi keputusan pemerintah dan DPR.

"Kami kan hanya operator sehingga tidak akan menolak apa pun yang menjadi keputusan bersama antara pemerintah dengan DPR. Kalau kami menolak, ya gampang saja, kan tinggal dipecat," ujarnya.

http://www.primaironline.com